1.4.a.10.1 AKSI NYATA –
BUDAYA POSITIF
PGP-Angk2-Kabupaten Temanggung-Tata Krismintoro-1.4- Aksi
Nyata – Budaya Positif.
A. Latar Belakang
Kesepakatan kelas memiliki dampak yang besar terhadap keberhasilan pembelajaran. Kesepaktan kelas ini juga di gunakan sebagai salah satu komunikasi yang efektif dalam kelas .Apabila guru menyampaikan pesan atau materi ajarnya menggunakan komunikasi yang efektif, maka akan berpengaruh pada peningkatan pemahaman peserta didik yang pada akhirnya akan mempengaruhi perubahan tingkah laku peserta didik. Perubahan tingkah laku ini juga akan berujung pada terbentuknya budaya positif di kelas. Untuk itu, komunikasi efektif tidak hanya digunakan dalam pembelajaran saja, namun perlu juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, untuk membangun budaya positif di sekolah langkah yang dapat ditempuh adalah memulainya dengan membangun budaya positif di kelas melalui komunikasi efektif.
B. Deskripsi Aksi Nyata
1. Tujuan
Melakukan Budaya Positif Kesepakatan Kelas .
a. Membangun hubungan interaktif antara guru dan murid .
b. Membangun motivasi dan wawasan pengetahuan peserta
didik.
c. Membangung komunikasi efektif dalam
pembelajaran, peserta didik mampu bekerja sama, dan saling menghargai satu dengan yang lain.
d. Membangung tumbuhnya budaya positif di kelas.
2. Tolok Ukur
a. Murid mampu
memberikan umpan balik dalam kegiatan pembelajaran.
b. Peserta
didik terampil menyampaikan ide atau pendapat menggunakan bahasa yang jelas,
tepat dan sesuai etika serta budaya.
c. Peserta didik memiliki motivasi dan peningkatan
pemahaman.
d. Peserta
didik memiliki semangat kerja sama, aktif dalam berdiskusi dan bertanggung jawab.
e. Meningkatnya interaksi antara guru dan peserta
didik ke arah yang positif.
C. Hasil
dari Aksi Nyata yang Dilakukan.
Hasil dari aksi nyata yang
dilakukan diantaranya adalah ;
1.
Ada interaksi positif yang terbangung antara peserta didik dengan guru maupun
antara muri dengan murid
2. Tumbuhnya keterampilan
berkomunikasi yang baik dalam
menyampaikan ide atau gagasan.
3.
Peserta didik memiliki sikap saling menghargai pendapat, mampu bekerja sama dan
bertanggung jawab.
4. Peserta
didik mampu berpikir kritis, kreatif dan memiliki motivasi akademik yang
tinggi.
D. Pembelajaran yang Didapat dari Pelaksanaan (Kegagalan maupun Keberhasilan)
1. Kegagalan
a. Dalam suasana
pandemi sehingga dalam menghadirkan murid terbagi dalam kelompok ( tidak semua
bisa langsung hadir). Dan dilakukan dengan model daring dan luring.
b. Masih terdapat beberapa
peserta didik yang kurang percaya diri dalam menyampaikan ide atau gagasannya
dalam kegiatan .
2. Keberhasilan
Timbulnya
interaksi umpan balik Peserta didik yang
menunjukan respon positif dan sikap antusias dalam setiap kegiatan pembelajaran
sehingga terjadi komunikasi dua arah. Keterampilan dan ide atau gagasan yang
dikemukakan oleh peserta didik telah menunjukkan karakter yang sesuai dengan
nilai-nilai profil Pancasila. Dan hal ini telah mendukung perwujudan budaya
positif di kelas.
E. Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang
1. Mempersiapkan
kegiatan yang dilakukan dengan lebih baik .
2. Membangun
kepercayaan diri murid untuk berani mengemukakan pendapatnya .
3. Membangun
hubungan guru dengan murid dalam komunikasi yang efekti di luar jam pelajaran.
4. Melakukan refleksi secara
rutin atau evaluasi berkala.
F. Dokumen Aksinyata .
. Kelompok 1. Yang dilaksanakan dengan luring karena keterbatasan HP dan sinyal
Kelompok
2 yang melaksanakan kesepakatan kelas dengan daring
Guru memberikan penjelasan dan pemahaman
hasil kesepakatan kelas melalui daring













