Tata Krismantara

Rabu, 30 Juni 2021

 

Aksi Nyata 1.3.

Oleh Tata krismintoro. CGP Angkatan 2 Temanggung. 

SD Negeri Nguwet Kranggan Temanggung ,


Latar Belakang.

Modul 1.3. penerapan inkuiri Apresiatif dengan management BAGJA

   

 BAGJA adalah sebuah model manajement perubahan yang menggunakan inkuiri apresiataif . pada manajement BAGJA ini menjelaskan cara dan langkah - langkah yang dilakukan untuk gerakan perubahan di sekolah . melalui manajement BAGJA ini dijelaskan cara dan langkah - langkah yang dilakukan untuk membuat rencana melakukan sebuah gerakan menjadi program kegiatan .

    Pada aksinyata kali ini saya menggunakan BAGJA untuk membuat program yang akan dilakukan. Agar kegiatan aksi nyata pada modul 1.3 ini bisa terlaksana dengan baik . dan sebagai strategi pengenalan kekuatan dan potensi murid juga sekaligus sebagai cara untuk memujudkan visi sekolah. Yang dalam hal ini sudah barang tentu untuk melaksanakan program kegiatan akan melibatkan seluruh ekosistem sekolah. Yakni kepala sekolah, rekan sejawat, siswa komite sekolah dan pihak pihak lain yang berkopenten .

    Untuk kegiatan kali ini saya sebagai calon guru penggerak memilih membuat sebuah terobosan kegiatan yang dinamakan Sabtu Gembira . atau kepanjangannya dari ; “Gerakan Merdeka Belajar Insan Cendekia Berahklak Mulia” .

Mengapa saya memilih Program Sabtu Gembira ini . karena kegiatan ini pada awalnya hanya   kegiatan Senam pagi dan kadang dilanjutkan dengan kegiatan pungut sampah. 1 anak minimal 10 sampah.Kemudian akan dikembangkan menjadi sebuah kegiatan yang tidak hanya senam pagi atau pungut sampah. tetapi semua aspek yang terkait karakter anak mulai budi pekerti, nasionalisme,unjuk ketrampilan siswa dan  termasuk didalamnya kepedulian sesama dan lingkungan. Tidak lupa program kegiatan ini saya diskusikan terlebih dahulu dengan kepala sekolah dan rekan sejawat .

Melakukan program kegiatan di sekolah bukanlah semudah membalikan telapak tangan memerlukan komitmen dan program yang jelas agar dapat mencapai perubahan tersebut .oleh karena itu saya merasa terbantu dengan penerapan manajement BAGJA dalam menyusun program kegiatan Sabtu Gembira .

Diskripsi aksi nyata .

    Saya Memilih kegiatan Sabtu Gembira  karena kegiatan ini bertujuan mengembangkan karakter siswa secara keseluruhan baik aspek rohani, jasmani dan juga watak yang mencerminkan pelajar Pancasila. Pada kegiatan Sabtu Gembira ini selain melibatkan semua warga sekolah juga ragam kegiatan yang dilaksanakan bervariasi mulai dari Kegiatan sehat ceria, peduli lingkungan, unjuk kebolehan dan keberanian  diri pribadi siswa maupun kelompok yang dilaksanakan sesuai jadwal .

    Dengan keterlibatan seluruh guru dan murid dalam pelaksanaanya .diharapakan dapat mengembangkan karakter dan kemampuannya masing masing siswa. Juga melatih keberanian dan saling menghargai satu dengan yang lainnya .sebagai contoh murid kelas 1 menampilkan kemampuan baca tulisnya. Murid kelas 2 menampilkan menyanyi Bersama lagu wajib. Kelas 3 hafalan doa Sedangkan murid kelas 5 menampilkan kemampuan Pantomimnya  Dan sebagaianya . Apapun yang disajikan oleh murid lain semua harus saling menghargai dan menghormati. Termasuk memberikan aplaus dan support yang membangun. Dan tidak boleh saling menjelekan penampilan kelas lain. Diharapkan dari situ bisa terwujud juga sikap dan karakter siswa yang berprofil pelajara Pancasila ; seperti beriman dan bertaqwa, bergotong royong. Kreatif, bernalar kritis, mandiri dan berkebhinekaan global .

    Kondisi ideal yang diharapkan melalui kegiatan Sabtu Gembira adalah terwujudnya karakter siswa yang baik sesuai profil pelajar pancasila yang memiliki iman  dan taqwa serta siswa secara merdeka dan bahagia mampu mengembangkan diri sesuai potensi yang ada pada diri murid .

 Untuk mensukseskan program kegiatan ini saya sudah menyusun rencana  dan tindakan yang akan dilakukan untuk mewujudkan program ini . diantaranya ;

a.         membahas dan berdiskusi tentang rencan program kepada kepala sekolah dan rekan sejawat .

b. Menyusun rencana program kegiatan bersama Kepala sekolah dan teman sejawat.

c. Menyampaikan hasil  rapat kepada siswa melalui berbagai media. Seperti grup w a kelas dan sebagainya

d. Pelaksanaan Kegiatan

e. Evaluasi program.

    Pada tahap ini saya sudah membahas dan berdiskusi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat . dan mendapat dukungan penuh dari semuanya .

    Tahapan selanjutnya setelah Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kepala Sekolah Kemudian menyampaikan kepada rekan guru mengenai rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan, kemudian berkoordinasi menentukan jenis kegiatan apa saja yang akan dimasukkan dalam program kegiatan tersebut dilanjutkan menyusun jadwal dan time schedule beserta penanggung jawab dan petugas, kemudian menyampaikan kepada siswa dan yang terakhir evaluasi .

Refleksi Aksi

Dari tahapan program yang sudah disusun ini ada beberapa hal yang perlu di garis bawahi. Diantaranya dengan perlunya melibatkan siswa kelas tinggi untuk membantu pelaksana dilapangan dibawah pengawasan dan kontrol bapak dan ibu guru yang bertugas sesuai jadwal .kemudian mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan . seperti sound system, panggung dan sebagainya . sehingga perlu dibentuk kepanitiaan dalam setiap kegiatannya .

Salam dan bahagia,

salam guru penggerak


Dokumentasi .


                        Gambar 1. Kegiatan awal tiap hari sabtu. yakni senam pagi.



Gambar 2. Menyampaikan rencana kegiatan program Sabtu Gembira kepada seluruh Murid .

Gambar 4. Gerakan pentas seni dengan dipandu guru kelas murid menampilkan kemapuan yang dimilikinya.

Gambar 5. Gerakan Bersih Lingkungan sebagai bagian dari program sabtu gembira .


Gambar 6. Gerakan Peduli Lingkungan Hidup sebagai bagian dari gerakan sabtu gembira .

Selasa, 29 Juni 2021

 Modul 1.4.a.9. Koneksi Antar Materi- Budaya Positif .

Oleh ; Tata krismintoro . CGP.Angkatan 2 Temanggung .



    Budaya positif di sekolah tidaklah dapat berdiri sendiri . Budaya positif sekolah adalah suatu usaha yang dilakukan secari kontinyu dan berksinambungan yang mampu mendorong semua warga sekolah untuk memiliki kebiasaan baik, berkarakter ,berkepribadian unggul dan berbudi pekerti. budaya sekolah dimulai dan dibangun dari kebiasaan-kebiasaan baik, aturan disiplin dan keteladanan yang dilakukan oleh warga sekolah khususnya guru sebagai tokoh teladan di lingkungan sekolah. Jadi sebuah budaya positif yang ada disekolah juga harus didukung oleh kebiasaan dan keteladanan guru. Serta adanya komitmen dan konsekuensi yang jelas.

Dengan menerapkan budaya positif di sekolah adalah merupakan salah satu perwujudan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Dengan membangun budaya positif di sekolah dapat menciptakan ekosistem sekolah yang menyenangkan dan menciptakan siswa yang merdeka belajar dan berkarakter .

            Membangun budaya positif disekolah merupakan visi yang dimiliki sekolah . karena membangun budaya positif disekolah juga menjadi salah satu peran dari guru penggerak . yakni mendorong dan berkolaborasi  untuk menggerakkan perubahan kea rah yang positif .

 Guru penggerak dapat memulai membangun budaya posotif dari kelasnya terlebih dahulu .memulai dari diri sendiri. Dalam hal ini saya membangun budaya positif diawali dengan membuat kesepakatan kelas yang melibatkan siswa, dan diikuti dengan komitmen dan konsekuensi yang jelas. selain itu secara perlahan kita mulai menunjukkan kepada rekan sejawat dan warga sekolah. Sehingga menjadi budaya positif sekolah . perubahan yang dilakukan selalu berorintasi kepada siswa . sehingga perlahan akan mengimbas kepada rekan sejawat dan seluruh ekosistem sekolah .

Langkah untuk menciptakan budaya positif sekolah :

1. Mendorong segenap warga sekolah untuk berkomitmen  melakukan perubahan positif di sekolah .

2. menggunakan pendekatan dan membangun komunikasi positif  dalam membangun budaya sekolah

     3. mengidentifikasi kegiatan dan program positif  yang ada disekolah yang  untuk dilanjutkan dan memperbaiki kekurangannya .


    4. membuat kesepakatan kelas dengan sistem demokrasi .

    5. berkomitmen dengan siswa untuk bersama-sama melaksanakan kesepakatan kelas yang telah dibuat .

    6. menetapkan konsekuensi dari kesepakatan yang sudah dibuat

    7. melakukan refleksi dan evaluasi bersama siswa terhadap pelaksanaan kesepakatan kelas


Senin, 14 Juni 2021

AKSI NYATA MODUL 1.2. Nilai Dan Peran Guru Penggerak .

 AKSI NYATA MODUL 1.2

 Nilai Dan Peran Guru Penggerak

 

Oleh :

Tata Krismintoro, S.Pd.

Calon Guru Penggerak Angkatan 2. Kelas B1.

Kabupaten Temanggung

Guru SDN Nguwet Kranggan Temanggung


Kata Pengantar.

Dengan mengucapkan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat serta hidayahnya. sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan Aksi Nyata  Nilai dan Peran Guru Penggerak: Banyak pihak yang telah membantu kami . Untuk itu, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini.

Harapan kami semoga laporan ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Kami sadari bahwa laporan ini masih memerlukan ide yang dapat membangun ke depan nantinya. Maka dari itu, masukan, saran, serta kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk perbaikan laporan untuk kesempurnaan laporan.

A.   Latar Belakang

Proses pembelajaran di sekolah merupakan salah satu bagian yang terpenting dari pendidikan pada semua jenjang yang perlu ditingkatkan mutunya secara terus menerus. Dalam proses pembelajaran, peserta didik harus memperoleh pengalaman belajar untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Hal ini penting dilakukan semua pihak khususnya guru penggerak dalam upaya membentuk Visi “ Terwujudnya Insan Berkebudayaan Global,Berprestasi , berbudi luhur ,Berdasarkan Iman dan Taqwa .  seorang Guru Penggerak harus bisa menjalankan nilai nilai sebagai berikut ; Mandiri , Reflektif , Kolaboratif , Inovatif dan pembelajaran yang berpusat pada murid .

Sedangkan peran guru penggerak adalah peran yang dapat dilakukan untuk sekitar, diantaranya  adalah ;

1. memimpin pembelajaran

2. menggerakkan komunitas

3.  coach bagi guru lain,

4. mendorong kolaborasi antar guru

5.  mewujudkan kepeminpinan murid.

 

1.     Memimpin Pembelajaran :

Sebagai seorang guru kelas sudah barang tentu kita sudah sering melakukan peran memimpin pembelajaran . yang didalamnya mulai dari merencanakan pembelajaran, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi . sebagai calon guru penggerak kita juga sekaligus sebagai agen perubahan.yang dituntut harus mampu menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan keadaan yang ada. salah satu program yang pernah dilaksananakan adalah pembelajaran Contekstual teaching and learning atau CTL . membawa anak didik langsung ke situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari .

a.Pembelajaran constekstual di kantor Pos .


                b. Kunjungan dalam pembelajaran ke Perpusda .


2.     Menggerakkan Komunitas .


Sebagai seorang guru penggerak mempunyai peran untuk mampu menggerakkan Komunitas . seorang guru penggerak berpastipasi aktif dalam komunitas belajar untuk para rekan guru baik di sekolah maupun wilayahnya . mengerakan komunitas bisa dimulai dari lingkungan atau komunitas terkecil lebih dahulu . hal yang pernah saya lakukan diantaranya adalah ; mengerakkan KKG Sekolah. Sebagai tempat untuk saling berbagi . menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan KKG Rayon badran , menjadi Guru Inti , ikut terlibat aktif dalam salah satu anak Lembaga baru di  Organisasi PGRI yakni SLCC PGRI Temanggung .


KKG Rayon .

3.      Menjadi Coach Bagi Guru Lain .


Sebagai seorang guru penggerak juga harus mampu mendeteksi aspek-aspek yang bisa di tingkatkan dari rekan sejawat . menjadi coach dan mentor bagi guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah . seorang guru penggerak di harapkan juga mampu merefleksikan hasil pengalamannya sendiri serta guru lain  untuk di jadikan point peningkatan pembelajaran .

Sebagai mentor bagi guru lain .

Merefleksikan pengalaman untuk di bagikan bagi guru lain .



4. Mendorong Kolaborasi Antar Guru .


Membuka ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran . pada peran ini seorang guru penggerak di harapkan mampu memetakan  para pemangku kepentingan di sekolah serta luar sekolah , serta membangun dialog antar pemangku kepentingan .




5.     Mewujudkan kepemimpinan murid .


Sebagai seorang guru penggerak harus bisa mendorong peningkatan kemandirian dan kepemimpinan murid di sekolah . membantu para murid untuk mandiri dalam belajar. Serta mampu memunculkan motivasi murid untuk belajar juga mendidik karakter murid di sekolah .


Melatih murid untuk bisa menjadi pemimpin melalui latihan PBB.

 

Mendorong peningkatan kemandirian dan kepemimpinan murid melalui Pramuka .


B.   Penutup

Selanjutnya seiring berjalannya waktu dalam melakukan proses selanjutnya . adalah dengan menggerakan dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan KKG sekolah sebagai wadah berbagi untuk meningkatkan pembelajaran. Serta mewujudkan Program ‘ SABTU GEMBIRA ‘ . atau “Gerakan merdeka belajar insan cendekia berahlak mulia “.

Demikian yang dapat penulis sampaikan tentang kegiatan aksi nyata modul 1.2 sebagai Calon Guru Penggerak (CGP). Harapan kami untuk selanjutnya akan ada perubahan ke arah yang lebih baik lagi tentang laporan juga aksi nyata yang kami laksanakan.

Terimakasih. 








.